- PDM Purworejo Launching program kelas Khusus di SMP Muhammadiyah Purworejo
- Milad ke 112, 7000 Jamaah Semarakkan Apel : Komitmen Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua
- Refleksi Resepsi Milad 112 : Agar Terhindar dari Banjir Bandang Muhammadiyah, Ditekankan 5J dan 3J
- Siswa SD Aisyiyah Purworejo Dapatkan Pembelajaran Mitigasi Bencana Longsor Berbasis STEM
- Semarak Milad Ke-60 UMPWR Adakan Workshop Sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo
- Workshop Pondok Pesantren
- Sutrisno Kepala SDKUB Muhammadiyah Purworejo yang baru : Siap Kolaborasi
- Dibalik Sukses Perjuangan Pengembangan Media, Kunci-nya Kolaborasi !
- Tria Patrianti: UKW Menjadi Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Jurnalis
- Sesi 1 Jambore Media Afiliasi, Jurnalis Harus Tingkatkan Profesionalitasnya
Jambore Pers Resmi Dibuka, Al Quran Harus Jadi Pedoman Berliterasi
Surakarta – Ketua Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang membidangi Media dan Pustaka Dadang Kahmad resmi
membuka agenda Jambore Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024. Beliau menekankan
pentingnya literasi dan pers dalam ajaran Islam. Ia menyebutkan bahwa banyak
ayat dalam Al-Quran yang menyinggung soal literasi, dimulai dari wahyu pertama
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Surat Al-Alaq ayat 1-5, yang
berisi perintah untuk membaca.
“Membaca adalah kunci dari segala amal dan
ilmu. Akan maju harus membaca. Tanpa membaca, seseorang tidak akan bisa menjadi
modern, pintar, atau maju,” ujar Dadang.
Baca Lainnya :
- 3 Tradisi Muhammadiyah Sejak Kelahirannya0
- Akar Masalah Pendidikan Karena Tingkat Literasi Rendah0
- Athif Berhasil Memboyong 16 Medali Sekaligus dalam Lomba Renang0
- Guru Muhammadiyah se-Kab.Purworejo Diasah Keterampilan Jurnalistik Digital0
- 2 Kepala SMA Muhammadiyah Dilantik Ketua PWM Jawa Tengah0
Dadang menceritakan
pengalaman beliau di kereta luar negeri dalam salah satu kunjungan. Di kereta 1
gerbong membaca buku. Beliau menyinggung Surat Al-Baqarah ayat 31, yang
berisi perintah Allah kepada Nabi Adam AS untuk belajar sebelum menjalankan
tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Ayat ini, menurutnya, menegaskan bahwa
belajar adalah pondasi utama bagi setiap individu yang ingin berkontribusi dalam
kehidupan.
Agenda ini juga menjadi momen refleksi bagi
insan pers dan jurnalis di lingkungan Muhammadiyah, terutama terkait kode etik
dalam jurnalistik yang telah termaktub dalam Surat An-Nur ayat 11-21. Dalam
ayat ini, Dadang menjelaskan, terdapat larangan keras untuk tidak memproduksi
berita bohong atau hoaks, pentingnya melakukan verifikasi terhadap berita yang
diterima, serta ancaman dosa besar bagi siapa saja yang sengaja menyebarkan
kebohongan.
Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024
ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti diskusi, pameran buku, dan
pelatihan jurnalistik. Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah berkomitmen untuk
terus mendorong peningkatan literasi di kalangan umat Islam, dengan menjadikan
Al-Quran sebagai landasan utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
menjaga integritas dalam dunia pers.
Rangkaian agendanya yakni
Jambore Media AfiliasiMu, Kopdar MPI PWM se-Indonesia, Kopdar LSBO PWA
se-Indonesia, Temu Taman Pustaka dan Hari Dongeng 'Aisyiyah.
“Relevan dengan masa
sekarang dan yang akan datang. Melek literasi dan menyuarakan kembali. Seriuslah
dalam BerMuhammadiyah ikhlas,”pungkasnya.