- Sutrisno Kepala SDKUB Muhammadiyah Purworejo yang baru : Siap Kolaborasi
- Dibalik Sukses Perjuangan Pengembangan Media, Kunci-nya Kolaborasi !
- Tria Patrianti: UKW Menjadi Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Jurnalis
- Sesi 1 Jambore Media Afiliasi, Jurnalis Harus Tingkatkan Profesionalitasnya
- Jambore Pers Resmi Dibuka, Al Quran Harus Jadi Pedoman Berliterasi
- 3 Tradisi Muhammadiyah Sejak Kelahirannya
- Akar Masalah Pendidikan Karena Tingkat Literasi Rendah
- Athif Berhasil Memboyong 16 Medali Sekaligus dalam Lomba Renang
- Guru Muhammadiyah se-Kab.Purworejo Diasah Keterampilan Jurnalistik Digital
- 2 Kepala SMA Muhammadiyah Dilantik Ketua PWM Jawa Tengah
SELF HEALING SYAR I
oleh: Hermawan Dosen Univ Muhammadiyah Purworejo
Keterangan Gambar : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fblue.kumparan.com%2Fimage%2Fupload%2Ffl_progressive%2Cfl_lossy%2Cc_fill%2Cq_auto%3Abest%2Cw_640%2Fv1642989829%2Ffu0b1humbakznu8kc8dz.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fhijab-lifestyle%2Fself-healing-terbaik-menurut-islam-1xMjIeimP3V&tbnid=ympfy-9rfsIFCM&vet=12ahUKEwiAl7vPrt72AhVsX2wGHQVfDAsQMygaegUIARD0AQ..i&docid=XobiQPVjqEng7M&w=640&h=360&q=self%20healing&ved=2ahUKEwiAl7vPrt72AhVsX2wGHQVfDAsQMygaegUIARD0AQ
Akhir-akhir ini kita tidak
asing dengan istilah healing atau self healing yang sering muncul
di media sosial kita, mulai dari status atau story teman kita. Dalam
Bahasa Inggris self healing berarti penyembuhan diri, maksudnya adalah
menyembuhkan diri dari luka batin, dari perasaan yang tidak nyaman dan dapat
juga penyembuhan dari tekanan mental. Meskipun sekarang ini arti healing lebih
banyak diejawantahkan dengan makna liburan atau piknik. Memang tidak begitu
salah, karena mayoritas masyarakat Indonesia berpikir bahwa dengan adanya luka
batin, beban pikiran dan mental dapat disembuhkan dengan liburan atau
travelling ke tempat yang menyenangkan plus menenangkan.
Jika seseorang mengejawantahkan
healing dengan liburan sekali lagi ini tidak salah, akan tetapi tidak ada
salahnya juga untuk mencoba memulai self healing dengan langkah-langkah
syar’i. Penulis berpikir bahwa self healing yang memberi dampak positif
itu adalah self healing yang seimbang antara ruhani dan jasmani, balance
antara hati, pikiran dan spiritual. Self healing syar’i ini juga tidak
membutuhkan budget, tidak perlu menunggu weekend untuk
melakukannya, selama seseorang itu memiliki niat dan motivasi untuk move on
dari masalahnya maka secepat mungkin dapat melakukan self healing syar’i.
berikut beberapa amalan-amalan yang dapat menyembuhkan diri dari berbagai
masalah dan luka batin.
Pertama, memperbanyak
istighfar. Nabi Muhammad SAW bersabda, artinya; “Barang siapa memperbanyak
istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya,
kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak
disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas). Jelas dari
Hadits ini, jika seseorang merasa sedih, terluka, tertekan batinnya maka sikap
pertama yang harus dikerjakan adalah beristighfar, dengan istighfar (pengakuan
dosa dan meminta ampunNya) maka hati terasa lebih tenang, pikiran damai karena
ada Dzat Yang Maha Segalanya yang akan membantu masalah-masalah seseorang.
Baca Lainnya :
- Muhammadiyah Purworejo Respon Banjir sampai Pasca Bencana0
- Kenalkan Program, SD Muhammadiyah 01 Purworejo Gelar Dongeng Ceria0
- Mahasiswa Memberdayakan UMKM Desa0
- Tingkatkan Kreativitas Jurnalistik warga Desa Kemanukan, Workshop dan Lomba Jurnalistik Digelar KKNT0
- Ngaji Ke Kyai Dahlan 40
Kedua,
membaca al-Qur’an. Firman Allah dalam Q.S al-Isra ayat 82, artinya; “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Ayat ini menjelaskan bahwa al-Qur’an (termasuk
membacanya) dapat dijadikan sebagai obat segala macam penyakit dan petunjuk
dalam mengatasi permasalahan hidup, lebih dari itu jiwa akan mendapatkan rahmat
dari Dzat Yang Maha Rahman dan Rahim. Cobalah untuk membaca al-Qur’an
sebaik-baiknya insyaallah aka nada dampak positif dalam jiwa dan ketenangan
dalam batin.
Ketiga,
berdzikir (mengingat Allah), ayat ke 18 dalam Q.S Ar-Ra’ad ini sudah sangat
sering kita dengar, Firman Allah SWT, artinya; “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tenteram”. Dzikir dengan
kalimat thayyibah insyaallah akan menenangkan jiwa, akan mendamaikan
diri dari segala macam permasalahan yang ada. Jika hati sudah terasa tenang dan
damai dengan dzikrullah, insyaallah pikiran, perkataan dan perbuatan
manusia akan lebih thuma’ninah dalam berbagai kondisi.
Keempat,
sabar dan shalat. Al-Qur’an sudah memberikan solusi awal saat seseorang
tertimpa kesusahan, yaitu bersabar dan segera sholat, “wasta’inuu bish
shobri wash sholah”. Bahkan Nabi Muhammad SAW sudah mencohtohkan, dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud bahwa ketika Nabi
SAW mendapati kesusahan maka Beliau segera mendirikan sholat.
Kelima,
berbuat kebaikan. Seseorang yang berbuat kebaikan maka akan merasakan
kebahagiaan, karena kebaikan adalah sumber kebahagiaan yang hakiki. Bahkan
Allah menjanjikan bagi orang yang berbuat baik akan mendapatkan hayatan
thayyibatan, yaitu kualitas hidup yang lebih baik dalam berbagai aspek.
Demikianlah lima tips untuk memulai self healing,
intinya harus ada keseimbangan antara jasmani dan rohani ketika seseorang ingin
penyembuhan diri. Untuk apa healing dengan travelling dan liburan
akan tetapi satu sisi jiwa serta ruhaninya haus akan siraman nilai-nilai
spiritual bahkan nihil dari nilai Ketuhanan. Analoginya adalah seperti saat
seseorang jatuh sakit dan bedrest, maka dia membutuhkan penyembuhan
(obat) yang bersifat medis dan satu sisi pasti dia juga berdoa kepada Allah
agar sembuh, pasti dia membutuhkan doa kesembuhan dari saudara serta temannya.
Inilah yang dimaksud balance antara jasmani dan ruhani dalam self
healing, insyallah akan memberikan kesembuhan dan ketangan batin yang
hakiki karena meminta kepada Ilahi.