- Milad ke-61, 1.198 Peserta Meriahkan UMPWR Fun Run 2025
- Atsna Alayya Santri SMP Muhammadiyah Jono Juara 2 Internasional Water Rocket
- Monitoring Evaluasi Program, PDM Purworejo Gelar Musypimda
- Muhammadiyah jadi EMT Pertama di Indonesia yang Terverifikasi Standar Internasional WHO
- Majelis PAUD Dasmen PWA Jateng Kuatkan Kapasitas Penyelenggara dan Pengelola Amal Usaha `Aisyiyah se
- Workshop Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Perkuat Peran Perempuan Aisyiyah di Tengah Masyar
- FGM Purworejo Gelar Seminar Pendidikan, Bedah Pendekatan Mendalam
- MPKSDI PDM Purworejo Gelar Baitul Arqom, Dorong Pertumbuhan Ranting dan Cabang
- 500 Guru Karyawan FGM Purworejo Ikuti Jalan Sehat dan Senam Anak Indonesia Hebat
- 91 Siswa SDMU Purwodadi Nyantri Sehari Semalam di PPDA Muhammadiyah Bayan
Dibalik Sukses Perjuangan Pengembangan Media, Kunci-nya Kolaborasi !

Surakarta – Sesi malam
Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah 2024 diisi dengan Sharing Praktik Baik dari
berbagai pengelola media yang telah berhasil menjadi titik penerangan pada jenis
media pentingnya diantaranya dari Website PWMU.co , tvMu, Website
Muhammadiyah.or.id dan Website SuaraMuhammadiyah.id.
Diawali dengan Makroen Sanjaya
selaku Direktu tvMu yang Menceritakan tentang perjalanan perjuangan perkembangan
tvMu dimana telah beroperasi sejak 2013 didirikan, hingga hari ini sudah 11
tahun dengan berbagai macam peningkatan statusnya.
“Perjuangan begitu berat.
Kata kunci Kolaborasi. Hingga hari ini baru bisa bersyiar di 18 kota besar. Per
1 September 2024 insyaAllah akan mengudara di daerah Yogyakarta dan Solo Raya,”ungkap
Makroen.
Baca Lainnya :
- Tria Patrianti: UKW Menjadi Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Jurnalis0
- Sesi 1 Jambore Media Afiliasi, Jurnalis Harus Tingkatkan Profesionalitasnya0
- Jambore Pers Resmi Dibuka, Al Quran Harus Jadi Pedoman Berliterasi0
- 3 Tradisi Muhammadiyah Sejak Kelahirannya0
- Akar Masalah Pendidikan Karena Tingkat Literasi Rendah0
Dilanjutkan oleh Pimred PWMu.co
- Azrohal Hasan memaparkan medianya baru berjalan kurang lebih 8 tahunan sejak
18 maret 2016 hingga hari ini. Kebijakan terbaru dari PWM Jawa Timur bahwa
dalam pengelolaan saat ini diserahkan kepada anak muda. Termasuk beliau baru
menjabat menjadi Pimred selama 3 bulan. Beberapa terobosan rubrik yang
dikembangkan sedang digencarkan profiling tokoh, personal branding berbagai
macam tokoh yang ada di pimpinan, prestasi yang ada di ranting dan masing
banyak lagi lainnya.
“Guna mendukung pendanaan
lembaga bekerja sama dengan AUM seperti : UMSIDA, UMM, UMS, MUDIPAT, SMAMDA
SIDOARJO, LAZISMU. Selanjutnya juga untuk mendukung konsistensi pemberitaan dan
tulisan. Kami juga bekerjasama dengan semua AUM yang ada di Muhammadiyah Jawa Timur
untuk semuanya turut berkontribusi seprti melalui guru sekolah, mahasiswa yang
melaksanakan KKN, anak mudanya yang saat ini ada wadah yang dibuat yakni APIMU
dimana berisi penulis muda. Sebagai pemantiknya kami menyiapkan berbagai macam
giveaway menarik,”pungkas Azrohal.
Adam Qodar dari Website Muhammadiyah.or.id
menyampaikan untuk saat ini pengelolaan website ini pasca Muktamar solo berada di
bawah Media dan Komunikasi (MEDKOM). Tidak berada di Majelis Pustaka dan Informasi
(MPI), tetapi tetap berkoordinasi dengan MPI. Beliau menjelaskan proses yang
panjang dengan berbagai macam pergulatan dalam pengelolaan media ini yang telah
berdiri sejak 2010.
“Muhammadiyah.or.id yang
pada periode ini isi kontennya akan lebih mempublikasi berkaitan aktivitas pimpinan
pusat, ortom pusat, yang menjadi isu utama dalam persyarikatan. Adapun berita
daerah sifatnya apresiasi, prestasi atau sesuai hal yang unik. Berbeda ketika
dahulu sempat mengakomodir menampilkan berita daerah lokal. Ke depan akan
diaktifkan kembali subdomain masih daerah beserta unit pembantu pimpinan yang
akan dibantu manajemen nya oleh LabMu,”tambah Adam.
Lanjutnya, Fungsi ke-HUMASan
informasi melekat kepada Ketua Umum Haedar Nashir dan Mu'ti yang mewakili
persyarikatan sebagai sumber informasi.
“Adapun fungsi pusat
informasi atau semacam kantor berita dapat dilekatkan pada website
Muhammadiyah.or.id secara fungsi walaupun secara deklarasi belum ada. Salah satunya
dalam hal memberikan statemen pimpinan itu sesuai sebagai ketua yang
membidangi. Jika tidak menjadi bidangnya akan tidak memberikan statemen yang
dibutuhkan,”pungkasnya.
Yang terakhir, Diko Ahmad
Permadi – Pimred SuaraMuhammadiyah.id beliau menyampaikan SuaraMuhammadiyah
versi cetak mampu bertahan hingga sepanjang ini karena salah satunya punya
pembaca ideologis basis jamaah yang selalu menanti kehadirannya. Terlebih saat
ini juga telah melangkah ke bidang usaha lainnya seperti Perhotelan, LogMart, Kuliner,
Event dan lainnya.
“Saya baru beberapa bulan
dipercaya menjadi pimred, juga masih terus belajar banyak hal untuk
menghadirkan informasi yang cepat dan berkualitas untuk pengembangan
SuaraMuhammadiyah ke depannya,”ungkap Diko.

