Purworejo – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo melalui Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) dalam rangka wahana untuk sharing dan konsolidasi antarmubaligh serta memberikan penyegaran dan pengayaan bagi mubaligh Muhammadiyah selenggarakan refreshing mubaligh yang digelar Senin-Selasa (19-20/11/18) dengan mengambil lokasi di Komplek Perguruan Muhammadiyah Kecamatan Bruno. 

Disampaikan Rofiq Nurhadi Ketua majelis menyampaikan agenda ini diikuti oleh kurang lebih 60an anggota halaqoh mubaligh Muhammadiyah dari setiap pimpinan cabang, amal usaha, guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan komponen lainnya. 

Baca Lainnya :

• Ikatan Disabilitas Purworejo Dorong Purworejo Yang Inklusi0
• Bukan Sekedar Jalan Sehat Biasa, 8000an orang Semarakkan Sehat dan Berbagi Bersama Muhammadiyah0
• Tingkatkan Kapasitas, SSR `Aisyiyah Purworejo Adakan Capacity Building0
• Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Turun Aksi Galang Dana0
• Konselor Sebaya SMK Muhammadiyah Purworejo Dilantik0

“Refreshing mubaligh Muhammadiyah dimaksudkan sebagai forum penyegaran dan pengayaan mubaligh Muhammadiyah. Beberapa hal yang dibahas terkait metode dan manhaj tabligh dan dakwah Muhammadiyah, kepribadian mubaligh Muhammadiyah, peta dakwah serta pembentukan korps mubaligh disampaikan pemateri dari daerah, wilayah dan pusat,”ungkap Rofiq Nurhadi. 

Lanjutnya, sebagai tindak lanjut dilakukan perumusan peta dakwah di kabupaten purworejo pembentukan korps mubaligh muhammadiyah yang diketuai oleh H. Nasrudin. MSI. yang akan langsung melaksanakan tugas strategi dan langkah geraknya. Dimana Korp muballigh mengkoordinasikan kegiatan dakwah dan pendistribusian muballigh sedang MTDK melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi muballigh. 

“Diharapkan semua pimpinan cabang Muhammadiyah memberi ruang bagi kaderisasi dan pengembangan muballigh muhammadiyah. Program MTDK kedepan selain melanjutkan halaqoh rutin bulanan bagi muballigh muh juga kursus-kursus untuk peningkatan kompetensi muballigh Muhammadiyah, misalnya kursus retorika, pelatihan imam dan khatib dan lainnya,”pungkas Rofiq Nurhadi. 

Pujiono Ketua PDM Kabupaten Purworejo memberikan apresiasi positif dengan adanya agenda untuk memetakan dan mencari terobosan baru strategi dakwah yang cerdas serta mencerahkan ditengah -tengah munculnya paham dan aliran yang mengatasnamakan kembali pada Alquran dan hadits, Mubaligh Muhammayah harus memiliki integritas yang tidak boleh menyimpang dari Kepribadian Muhammadiyah, Matan keyakinan dan Cita-cita hidup Muhammadiyah (MKCH) sehingga dakwah yang dilakukan tetap mengacu pada nilai yang terkandung dalam Kepribadian maupun MKCH Muhammadiyah. “Dengan bekal yang memadahi dan sharing antarmubaligh, diharapkan Mubaligh Muhammadiyah bisa mencadi corong Muhammadiyah dalam dakwah yang cerdas dan mencerahkan utk menuju Muhammadiyah yang berkemajuan yang mandiri dan berkeadaban,”ujar Pujiono.