Purworejo – Dalam rangka upaya menjalin dan menguatkan kebersamaan kader, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Purworejo menggelar rangkaian agenda sharing and caring yang dikemas dalam bentuk outbond bertempat di KB Aisyiyah Bagelen pada Selasa (25/12). Tema yang ditekankan yakni Menguatkan dan membumikan gerakan perempuan muda berkemajuan. 

Kegiatan ini dibuka oleh Murni Rahayu wakil Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten  Purworejo, dalam sambutannya disampaikan bahwa berorganisasi itu asyik, ber-nasyiah itu bahagia dan perempuan muda itu harus melakukan banyak hal sebagai bekal hidup di masa depannya. “Jangan pernah bosan dalam bernasyiah karena sesungguhnya sedang membangun diri kita sendiri”, ujarnya yang telah selesaikan amanah Ketua PDNA Purworejo periode sebelumnya.

Lanjut Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bagelen Sofiana Hikmah juga memberikan sambutan, bahwa PCA mendukung penuh kegiatan NA karena NA adalah putri Aisyiah yang kelak akan melanjutkan perjuangannya. Sehingga selalu dibutuhkan untuk terus menempa diri dan mengembangkan diri menjadi lebih baik.

Baca Lainnya :

• HIPMI PT UMP Dilantik, Mahasiswa Didorong Jadi Wirusahawan Muda0
• Bukan Festival Kuliner Biasa, SD Muhammadiyah Kemiri Ajarkan Adab Jual Beli0
• PGSD UMP Purworejo Dampingi Permainan Tradisional0
• Refresing Mubaligh Muhammadiyah Jadi Penyegaran dan Pengayaan0
• Ikatan Disabilitas Purworejo Dorong Purworejo Yang Inklusi0

Ketua Umum PDNA Purworejo Nur Ngazizah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan menguatkan semangat dakwah antara setiap unsur pimpinan PDNA, kader Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan para relawan dalam kegiatan NA. 

“Sehingga dengan kekuatan semangat itu maka energi untuk membumikan gerakan perempuan muda berkemajuan akan semakin menyentuh masyarakat sesuai dengan kondisi dan situasi sekarang ini,”ungkap Nur Ngazizah. 

Permasalahan-permasalahan perempuan dan anak, semakin mengkhawatirkan dari mulai belum siapnya memasuki masa baligh, rendahnya imunitas dalam menghadapi era teknologi, sehingga banyak kasus yang muncul seperti pergaulan bebas, hamil di luar nikah, terjerat narkoba, ataupun pelecehan seksual, tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Fenomena ini mengharuskan Nasyiatul Aisyiyah responsif dan peduli terhadap kondisi zaman ini, sehingga NA perlu mengemas gerakan dakwah nya dengan gerakan gerakan yang kekinian sesuai dengan era yang tengah berlangsung sekarang. Dakwah berbasis advokasi dan komunitas itu menjadi penting untuk dilakukan. Pembentukan keluarga muda tangguh NA juga sebuah keniscayaan yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Dengan keluarga yang tangguh maka akan terbentuk masyarakat yang tangguh dan berdaya”,lanjutnya. 

Dalam sharing and caring untuk menjalin dan menguatkan kebersamaan dilakukan outbound indoor maupun outdoor yang dipandu oleh Nisa dan Linda, peserta yang terdiri dari pimpinan daerah NA , kader kader cabang, relawan NA, alumni IMM yang akan bertransformasi ke NA sangat antusias dan bahagia terpancar dari wajah peserta. Kemudian dilanjutkan dengan membuat sambal kacang yang juga dilombakan untuk dimakan bersama geblek khas Purworejo.

Sebagai akhir dari kegiatan ini adalah komitmen bersama untuk menggerakkan dakwah perempuan muda berkemajuan di Purworejo dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing kader nasyiah untuk berkontribusi terhadap masyarakat di sekitarnya. Dimana satu kader satu ranting adalah komitmen yang disepakati untuk diwujudkan di tahun 2019.